Urutan aplikasi pelapisan:
1. Permukaan Beton -->2. Pelapisan Waterproofing tipe NA -->3. Plester semen diatas lapisan.
Teknik aplikasi Westlux tipe NA:
- Permukaan Beton.
- Bersihkan permukaan beton dari debu, serpihan.
- Ratakan serta rapikan permukaan beton hasil pengecoran dari lubang maupun lainnya dengan acian semen, tunggu kering.
- Kemudian dibersihkan sekali lagi dengan air.
- Pelapisan Waterproofing tipe NA.
- Setelah kering dan bersih, kuas / rol rata arah vertikal - horisontal dengan Cat Primer Westlux tipe NA ( 1 bag Westlux tipe NA + 3 bag Air bersih, aduk rata ), tunggu kering.
Manfaat Cat Primer untuk mengikat partikel debu yang ada serta mengisi pori pori permukaan.
- Setelah kering, roll/ kuas rata arah vertikal - horisontal Cat Pelapis Waterproofing Westlux tipe NA (+10% Air bersih ) untuk lapis Pertama, tunggu kering.
- Setelah kering, ulangi pelapisan untuk pelapisan Kedua ( *Bila menggunakan kain membran/serat fiber, pasang pada pelapisan Kedua ini ), tunggu kering.
- Ulangi sekali lagi untuk pelapisan Ketiga, setelah kering struktur ( 3 - 5 hari ) dapat dilakukan test rendam air.
- Plester semen diatas lapisan waterproofing.
- Setelah hasil test baik, kemudian plester permukaan lapisan waterproofing dengan Plesteran semen (1 bag semen : 3 bag pasir halus ) ditambah bonding semen Westlux tipe CA ( 10 % dari berat semen) dengan ketebalan minimum 3 cm serta permukaan membentuk sudut kemiringan air.
- Catatan: untuk mendapatkan kuat lekat yang baik antara permukaan lapisan waterproofing dengan plesteran diatasnya; Permukaan lapisan waterproofing ketiga pada waktu kondisi setengah kering ditaburi pasir halus secukupnya, sehingga waktu kering membentuk permukaan setengah kasar.
Pelapisan minimum untuk hasil optimal:
- Lantai : 3 lapis.
- Dinding : 2 lapis.